Jumat, 25 April 2008

Sedikit seduhan tehmu..........


Di jalan itu, tempat tinggal gadis bugis menyimpuh diri di Makassar. Tiap pagi, sedikit seduhan tehnya senantiasa menghangatkan perjalanan.

Dan, bila senja menepi di sisi barat langit, tehnya merengkuh rindu tuk pulang bersimpuh. Aku ingat aroma teh bunda. Diseduh penuh rasa, hingga larut pada relung nurani.

Entah, hingga kapan rasa teh gadis itu menyepuh dahaga. Sepeti teh bunda menyejukkan risau.......

Tamalanrea, 25 April 2008