Ba’da Magrib hampir tiba. Tapi hujan lebat yang mengguyur bilangan hertasning sejak sore ini, belum menampakkan tanda reda. Air yang dituang malaikat dari langit itu bahkan mengguyur lebih hebat. Larik-lariknya bak tirai putih yang digelar menutupi mulut beranda warung ini. Tatapan dibatasinya, meski ingin melihat-lihat suasana saja-bahkan, sekedar untuk mengeja singkatan nama perusahaan listrik negara, yang terpampang lebar pada dinding pagar di seberang jalan, tak bisa lagi.
Jumat, 10 Desember 2010
Langganan:
Postingan (Atom)