Minggu, 24 Mei 2009

Agh, pelik!

Sungguh, aku memahami, kita masing-masing memiliki sisi yang tak bisa dipahami oleh individu lainnya. Itulah hakikat kita diciptakanNya berbeda-beda. Karena itu pula kupahami, bahwa meski kita telah diciptakan dalam ruang yang sama, namun tak selamanya kebahagiaan itu dirasakan bersama.
Sudah pasti, aku, kau, dan semuanya, ibarat hitungan matematika memiliki lingkaran masing-masing. Namun tetap memiliki persinggungan. Dalam ruang dan waktu, kau memiliki ruang lain tempat kau bisa merasakan bahagia dan sedih. Tanpa aku, kau bisa bahagia dengan lainnya. Bersama keluargamu, teman, dan sebagainya. Begitu juga aku. Meski begitu ada kepentingan yang memaksa kita untuk bertemu pada sebuah ruang bersama. Saat itulah, kita akan berbagi cerita. Mungkin, kau, juga lainnya bisa jadi mendapatkan nilai lebih di ruang lain, bisa jadi juga di tempat kita bersama.
Aku menilai, dalam proses inilah tiap individu butuh konsistensi. Terkadang diantaranya ada yang jadi naif, dan boleh jadi adalah pecundang, pendusta, bahkan nista. Di ruang persinggungan, berwatak baik, dengan segala simbol kesucian. Namun bila di ruang lain, berbeda jauh... Aku tetap memahami itu, namun tak seluruhnya...!!!

Tidak ada komentar: