Bersendalah diantara ceruk bebatuan alam itu, saat senja menukik ke tepi langit
Lalu padi-padi di hamparan sawah nan luas pada lembah bukit-bukit mulai bunting
Pucuknya rekah, lalu bulir-bulirnya mekar menembus dingin berkebat di tanah orang desa
Lalu punai-punai di belantara pepohonan mengicau ketika halimun masih putih
Suaranya pecah pada bebatuan kali yang menggigil, lalu ke muara diseret arus
dari bulir-bulir padi yang menghampar
Sebab, bila tidak maka panen akan gagal
"DiTalli" tak akan pulang sebelum ditimpakan petaka
dimana hanya tinggal remah-remah bulir padi saja yang berterbangan
memenuhi jalan desa, serta aroma jerami terbakar
bersahaja seperti embun bening pada daun menangkup
Meski, pada suatu waktu matamu tlah enggan menatapku..................
Saat lelah, usai meliput kampanye politik salah satu kandidat Walikota Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar